BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar Belakang
Presentasi merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, dengan tujuan untuk memberikan penjelasan yang tentang suatu topik oleh seorang presenter kepada audiennya.Termasukdidunia pendidikanpresentasimerupakansuatukemutlakanyangharusdilakukanolehseorang tenagapendidikterhadappesertadidiknyadidalamprosespembelajaran,dengantujuan agartransferknowledgedapat terjadisecaraoptimal.
Dalamprosespresentasiini,perananmediapendukungmerupakansalahsatu aspekyangdapatmenentukantingkatpencapaiantujuanpembelajarantersebut,karena denganadanyamediapendukung,proseskomunikasidapatberlangsungdenganlebih baik.Salahsatujenismediapendukungtersebutadalahslidepresentasi.
Dengan berkembangnyateknologikomputer,makaperananslideinidapatdigantikanoleh beberapajenisaplikasi,salahsatuyangpalingpopulaadalahMicrosoftPowerPoint.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu:
• Apa pengertian slide?
• Apa manfaat penggunaan slide?
• Apa kelebihan dan kelemahan slide?
I. 3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3.1 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah media pembelajaran.
1.3.2 Manfaat Penulisan
Agar Bapak/Ibu Guru maupun Calon Guru seperti layaknya tim penyusun makalah dapat memahami dan menggunakan slide agar hasil presentasi tercapai dengan baik.
I. 4 Metode Penulisan
Dari banyak metode yang kami–tim punyusun–ketahui, penulisan makalah ini menggunakan metode kepustakaan. Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi ke perpustakaan guna mencari bahan dan materi makalah tapi dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung internet (warnet).Kami menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data–data tentang topik ataupun materi yang kami gunakan untuk makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 PengertianSlide
Slide (film bingkai) adalah suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai tersebut terbuat dari karton atau plastik.Film bingkai diproyeksikan melalui slide projector. Jumlah film bingkai yang akan ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, lama penayangan atau panjangnya program sangat bervariasi.
Program visual dapat dikombinasikan dengan suara yang dikenal dengan film bingkai bersuara. Pogram kombinasi film bingkai bersuara pada umumnya berkisar antara 10 sampai 30 menit dengan jumlah gambar yang bervariasi dari 10 sampai 100 buah lebih. Berbeda dengan gambar yang disertai suara rekaman waktu tayangnya sudah tertentu, gambar yang tidak disertai suara dapat ditayangkan seberapa lama pun sesuai dengan kebutuhan dan isi pesan dan informayang ingin disampaikan melalui gambar tersebut.
II.2 Prinsip Dasar Membuat Slide
Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi ketika membuat slide. Jika hal ini dilakukan, maka slide akan menjalankan fungsinya sebagai alat bantu, bukan sebagai pengganggu yang mengalihkan perhatian audiens dari presentasi itu sendiri.
Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut:
1. Simpel
Slide yang simpel, sederhana, dan tepat sasaran adalah yang terbaik. Semakin rumit sebuah slide, maka audiens akan membutuhkan tambahan waktu hanya untuk mengerti slide tersebut.
2. Perlu atau tidak?
Untuk setiap lembar slide yang akan dibuat, tanyakan pada diri Anda apakah slide tersebut perlu? Apakah cukup 5 slide saja daripada 10 slide? Apakah slide yang satu dan yang lainnya dapat digabungkan?Apakah slide ini dapat digantikan dengan penjelasan singkat kepada audiens? Sering-seringlah mempertanyakan hal ini dan Anda hanya akan membuat slide yang benar-benar efektif dan efisien.
3. Latar belakang dan font mudah dibaca
Dengan beragamnya latar belakang slide yang dapatAnda gunakan dan ribuan font yang tersedia, ada kalanya kita tergoda untuk bereksperimen dengan bermacam pilihan.Hal tersebut boleh-boleh saja selama kombinasi latar belakang dan font yang digunakan mudah dibaca oleh audiens. Untuk pemilihan font disarankan maksimum 2 dalam sebuah slide dan bahkan dalam keseluruhan presentasi Anda.Font yang baik untuk presentasi adalah yang tidak menggunakan banyak hiasan pada ujung hurufnya seperti: Arial, Verdana, Trebuchet. Font yang menggunakan hiasan dapat digunakan sebagai judul slide atau teks-teks pendukung yang bukan merupakan body text.
4. Maksimum 7 baris teks
Jika Anda menjelaskan beberapa item dalam format bullet point, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 7 dalam sebuah slide. Mengapa? Jumlah yang banyak akan membuat font menjadi lebih kecil sehingga sulit dibaca. Selain itu, bukankah slide digunakan sebagai ringkasan? Karenanya jika ada item yang lebih dari 7, usahakan dikurangi dan ringkaskan.
5. Gambar, grafik, dan diagram
Dalam presentasi, Anda akan mengandalkan kemampuan presentasi Anda sendiri dibantu slide presentasi sebagai pendamping. Ada satu kekuatan yang dimiliki slide yang tidak ada pada presenter paling handal sekalipun yakni menjelaskan sesuatu dengan gambar.Sebuah gambar yang tepat dapat
mewakili ribuan kata jika harus dijelaskan. Karenanya manfaatkan dan gunakan gambar, grafik maupun diagram.
Gambar yang dipakai dalam slide harus relevan dengan isinya dan membantu memahami presentasi dalam konteks yang Anda harapkan. Jangan malah mengalihkan perhatian audiens ketika mereka bingung menghubungkan antara maksud gambar yang tampil dengan isi presentasi Anda.
Penggunaan grafik juga perlu perhatian sendiri. Ada berbagai jenis grafik mulai dari bar, pie chart, line, dan kombinasinya. Pemilihan jenis grafik yang benar akan memberikan dampak besar pada kemudahan audiens untuk mengerti isi presentasi Anda.
Adapun diagram akan sangat membantu ketika Anda menjelaskan langkah-langkah prose kerja dan hubungannya satu sama lain. Manfaatkan hal ini untuk memudahkan audiens memahami bagian yang sulit dari presentasi.
6. Gunakan kombinasi warna yang cukup
Keunggulan lainnya dari slide adalah Anda dapat menggunakan berbagai pilihan warna. Gunakan beberapa warna yang memiliki kontras cukup dan konsisten dalam slide Anda.Jangan gunakan warna yang berbeda-beda di setiap slide karena akan sangat mengganggu dan membuat Anda tampil tidak profesional. Pada saat menggunakan template dengan warna pilih template yang tidak menggunakan gambar latar yang terlalu kompleks sehingga tidak menyita tempat dan perhatian tersendiri dalam presentasi.
II.3 Langkah-langkah Pembuatan Slide
1. Membuka program Mulai menulis
Setelah jendela PowerPoint (jendela presentasi/slide) muncul, sekarang tuliskan teks pada setiap frame sesuai naskah yang telah anda buat.
2. Memberi warna teks
Setelah judul presentasi anda ketik (dengan warna hitam), sekarang gantilah warna tulisan judul tersebut dengan warna yang lebih menarik. Ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan dalam pemilihan warna, misalnya tingkat keterbacaan, kekontrasan, dan komposisi.
3. Membuat animasi teks
Anda bisa memanfaatkan fasilitas animasi yang ada pada Program PowerPoint untuk menambah efek gerakan pada teks atau gambar, anda bisa mengatur urutan dan waktu yang ada di Program PowerPoint. Tapi ingat, jangan terlalu banyak macam gerakan hingga justru mengganggu pesan yang akan disampaikan.
4. Memberi background pada tampilan slide
Agar tampilan slide anda lebih menarik, maka anda dapat memberi background yang anda inginkan pada setiap slide yang Anda buat.
II.4 Pembuatan Slide oleh Guru dan Siswa
Keunggulan umum slide sebagai media pembelajaran adalah mempermudahkan bagi guru dan siswa mereduksikannya. Kamera modern sangat sederhana operasinya, sehingga banyak fotografer amatir dapat memperoeh hasil yang bagus.
Untuk membuat slide kamu dapat mengikuti prosedur yang sama, tetapi mengganti film slide untuk menghasilkan cetakan. Sama dengan semua bahan-bahan produksi ditempat itu, slide yang dibuat oleh guru dan siswa telah disiapkan, dan secara kredibilitas kekurangannya lebih terjadi pada bahan-bahan umum.
II.5 Menghasilkan Tampilan Slide dengan Fotografi Digital
Sistem kamera digital secara cepat menggantikan film fotografi konvensional.Kamera digital telah dengan cepat menempatkan dirinya dalam dunia komputer.Secara luas dia digunakan untuk menangkap gambar, untuk disatukan kedalam dokumen yang dihasilkan oleh presentation software atau desktop piblishing.Image dibuat dengan teknologi yang dapat disusun dalam rangkaian dan ditunjukkan pada layar komputer sebaik yang ditunjukkan slide.
II.6 Menghasilkan Slide dengan Sistem Pengkopian Gambar
Banyak kamera dengan single-lens reflex (SLR) memiliki kombinasi zoom (pembesar) dan lensa mikro. Kita dapat mengambil gambar secara dekat menggunakan jarak makro, sehingga memudahkan kamu untuk mengkopi visual flat seperti peta, diagram, ilustrasi, dan obyek kecil tiga dimensi.Untuk memotret materi-materi itu, sematkan pada dinding atau tempatkan di atas permukaan yang horizontal.
II.7 Menghasilkan Slide dengan Komputer
Secara tradisional, slide telah dibuat dengan mengambil gambar orang, benda-benda atau image yang digambarkan dengan uraia Kualitas yang tinggi dihasilkan dengan mudah, dan penggunaannya yang fleksibel, membuat komputer ini menjadi populer dalam dunia pelatihan, dimana mereka digunakan untuk mempersiapkan sistem dan modul pembelajaran sendiri. Efek suara ditemukan untuk memberikan pengaruh sekuat mungkin pada video sebagai bagian dari hasil karya.
II.8 PenggunaanSlideViewer
SlideViewer,merupakanfasilitasyangterdapatpadaPowerPointgunauntuk mempermudahseorangdesainerpresesntasidalammerancangdanmembuatfileslide. SelengkapnyadapatdilihatpadaTabel2.
Button ViewName Kegunaan
NormalView Untukprosesperancangandanpembuatansebuahslide Presentasi,untukprosespengeditan,menambahkan catatandansebagainya
SlideSorterView Untukprosespengorganisasianslide,reviewing, penyusunanataupengaturantimingdantransisislide
SlideShow
Untukmenampilkasebuahslidepresentasisecarafull screen,yangdimulaidarihalamanslideyangsaatini dipilih
II.9 Rancangan Slide (Slide Design)
Rancanganslide,dapatdikonfigurasidariawal,halinidimungkinkan,karena tersedianyafasilitastemplateuntukkebutuhanini.Untukmengaktifkanslide designdapatdilakukanlangkahsebagaiberikut:
a. KlikmenuFormatSlideDesign,ataudenganmengklikikon yangterdapatpadahalamantoolbar,sehinggajendelaslidedesignakan tampilpadasisikananhalamankerja.
b. PadamenuSlidedesignterdapattigapilihankomponen,masing-masing yaituDesigntemplatesuntukmengaktiftemplateyangadadalam PowerPoint2003,ColorSchemes,digunakanuntukmengaturskema warnayangakandigunakanpadaslidedanAnimationShceme,untuk mengaturtampilananimasipadasaatslidedijalankan. Masing-masingdapatdijelaskansebagaiberikut:
1. DesignTemplate
a. PadaopsiDesignTemplate,ditampilkanpilihandesaintemplate yangtersedia.Seorangdesinerdapatmenggunakansalahsatu designtemplateyangtersediainisebagaitampilanhalaman slidenya,denganmenggerakkanscrollbarsecaraverticalkeatasataukebawah.
b. Jikainginmenambahkanfasilitasdesigntemplate,makadapatdilakukandenganmengklikopsi ,yangterdapatdi bawahdesigntemplate
c. Kemudianpilihsalahsatufoldertemplateyangada1033atauPresentationDesign,kemudianpilihsalahsatudesainyang disukai.
2. ColorSchemes
a. OpsiColorSchemes,digunakanuntukmengaturkonfigurasi warnayangakandigunakanpadahalamanslide,diantaranya konfigurasiwarna
b. Konfigurasiwarnainidapatdieditsesuaidengankebutuhandan estetikapewarnaanyangakandiimplementasikan,dengan mengkliktombol ,yangterdapatdibagian bawahdaritemplatecolorschemes.
c. Padamenueditcolorschemesterdapatduatabpilihan,yaitustandardancustom.
d. PadatabStandard,pilihsalahsatuwarnastandaryangakan digunakan,kemudiandapatdilihatefeknyapadahalamanslidedenganmenekantombol ,jikadirasatelahcocok,makadapatdiaktifkandenganmenekantombol ,sedangkanuntukmembatalkannyakliktombol .
e. PadatabCustom,pengaturancolorschemesdapatdiatursesuaidengankebutuhandankeinginandesainerslide.
f. Denganpilihankonfigurasiwarnacustom,pengaturanwarna dapatdilakukanterhadapkomponenbackground,teksandlines,shadow,titletext,filldansebagainya.
g. Prosespengubahanwarnadarimasing-masingkomponenwarna kustomdapatdilakukandenganmengklikkomponenwarnayangakandiuabahwarnanya,kemudiankliktombol .
h. Pilihsalahsatuwarnayangdisukai,kemudiankliktombol
LakukanhalserupauntuksetiapkomponenkustomwarnayangIngindiubahwarnastandarnya.
3) AnimationSchemes
a. Padaopsianimationschemes,terdapatpilihanskemaanimasi yangdapatditerapkanpadasebuahtampilanslide.
Untukmelihatefekyangditimbulkandarimasing-masingskema animasimakadapatdilakukandenganmengkliktombol
b. Gunamelihathasilpreviewdarianimasiyangdipilih.Sedangkan untukmelihatnyasecarafullscreendalamformatslideshow,dilakukandenganmenekantombol ,danjikaskema animasiyangdibuatakanditerapkanpadasemuaslide,makaklik tombol .
c. Pembahasantentangteknikanimasiiniakandibahaspadamodultersendiri.
II.10 Bagian-bagian Slide
• SlideDesignArea
Lebihdikenaljugadengansebutanworksheetarea,yang merupakanareakerjayangdigunakanuntukmendisain tampilansebuahslidepresentasi.
• SlideTemplate
Berisisejumlahtemplateataudesainbawaanyang diberikanolehMicrosoft.
• Slide Bookmark
Merupakan jendela kerja yang berisikan infromasi tentang desain slide yang dibuat, yang merupakan bentuk mini preview dari keseluruhan halaman slide yang akan digunakan. Tampilan slidebookmark ini tersedia dalam dua bentuk yaitu, slide dan outline.
• Slide Viewer
Merupakan fasilitias preveiw yang disediakan bagi seorang desainer, sehingga dapat melihat bentuk tampilan file slide presentasi yang dirancang secara langsung. Slide viewer ini dikelompokkan menjadi tiga jenis viewer, yaitu normal view, slided sorter view dan slide show viewer.
II. 11 Kekurangan dan Kelebihan Slide
• Kekurangannya :
1. Gambar dan grafik visual yang disajikan tidak bergerak sehingga daya tariknya tidak sekuat dengan televisi atau film. Oleh karena itu, visualisasi objek atau proses yang bergerak akan kurang efektif bila disajikan melalui media film bingkai.
2. Film bingkai terlepas-lepas,dan ini merupakan suatu titik keunggulan sekaligus kelemahannya, karena memerlukan perhatian untuk penyimpanannya agar film-film itu tidak hilang atau tercecer.
3. Meskipun biaya produksinya tidak terlihat mahal, film bingkai masih memerlukan biaya lebih besar daripada pembuatan media foto, gambar, grafik, yang tidak diproyeksikan.
• Kelebihannya :
1. Urutan gambar (film bingkai) dapat diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
2. Isi pelajaran yang sama terdapat dalam gambar-gambar film bingkai dapat disebarkan dan digunakan tempat secara bersamaan.
3. Gambar pada film bingkai tertentu dapat ditayangkan lebih lama dan dengan demikian dapat menarik Film bingkai dapat ditayangkan pada ruangan masih terang (tidak terlalu benar-benar gelap). Jika tidak terdapat layar khusus, dinding pun dapat dijadikan tempat proyeksi gambar.
4. Film bingkai dapat menyajikan gambar dan grafik untuk berbagai bidang ilmu kepada kelompok atau perorangan dengan usia yang tidak terbatas.
5. Film bingkai dapat digunakan sendiri atau digabung dengan suara / rekaman. Baik film bingkai bersuara maupun yang tidak, dapat diubah.
6. Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
7. Film bingkai dapat menyajikan peristiwa masa lalu atau peristiwa di tempat lain. Di samping itu, dengan film bingkai, objek yang besar, berbahaya, atau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata dapat ditayangkan dengan jelas.
II.12 Manfaat Penggunaan Slide
• Sebagai alat bantu, slide dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu yang cukup sulit jika harus dijelaskan dengan kata-kata.
• Slide juga membantu memberikan ringkasan dari apa yang disampaikan sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.
• Slide juga membantu mempermudah guru dalam menyampaikan pesan kepada peserta didiknya.
• Penyampaian pembelajaran lebih menarik
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
• Slide (film bingkai) merupakan suatu film transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci.
• Keunggulan umum slide sebagai media pembelajaran adalah mempermudahkan bagi guru dan siswa mereduksikannya.
• Selain memiliki banyak kelebihan, slide juga meliki kekurangan. Slide ini tidak serba cocok untuk semua jenis dan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, guru atau pengajar memahami benar bagaimana karakteristik slide tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
WWW. GOOGLE.COM